Begonia merupakan tumbuhan liar yang tumbuh di hutan-hutan basah atau
kadang ditanam sebagai tanaman hias. Begonia bisa tumbuh dengan baik di
tempat-tempat lembab, tanah berhumus, dan di tempat yang sedikit ternaungi,
mulai dari ketinggian 900 m sampai 2.300 m di atas permukaan laut. Biasanya
Begonia akan berbunga pada bulan Juni sampai bulan September. Waktu panen yang
tepat adalah bulan September hingga bulan November.
Bunga Begonia berasal dari Amerika Selatan. Ada dua macam begonia, yaitu
begonia daun dan begonia bunga. Begonia bunga, bentuk bunganya sangat beragam
dan cantik. Warna daun beragam dan tak semua berwarna hijau. Ada yang perak,
merah, ungu, dan variegata. Umumnya jenis variegata berharga lebih mahal dari
Begonia berdaun normal. Nama Begonia diberikan oleh ahli botani, Charles
Plumier..
Seiring trend tanaman hias yang kian meningkat, begonia pun naik kasta.
Sempat tak direspon karena keberadaanya yang tersebar di segala tempat umum
sampai hutan, kini Begonia kian merias diri. Seiring penggunaan media tanam
yang lebih esklusif, yaitu di dalam pot, Begonia pun mulai dilirik orang.
Manfaat
Manfaat
tanaman Begonia, bukan hanya sebagai tanaman hias melainkan sebagai tanaman
obat juga di antaranya Untuk mengatasi panas, Obat sakit haid. Dan untuk obat
luka
Sistematika
Klasifikasi bunga begonia adalah ;
Kingdom
: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom
: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super
Divisi
: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub
Kelas : Dilleniidae
Ordo : Violales
Spesies : Begonia glabra Kuiz.Ex Pav
Varietas
Begonia
memiliki beberapa jenis diantaranya :
- Begonia rex, merupakan yang paling dominan pada
kelompok ini, varietas yang ada diantaranya Presiden Carnot (daun warna hijau
dan perak), Helen Teupel(Merah, hijau dan merah muda) King Edward IV (ungu dan
merah).
- Begonia. masoniana, hampir mirip B.rex, tapi
daunnya berkerut dan bentuknya seperti hati
- Begonia metallica, temasuk spesies yang tinggi, daun
bagian atas hijau metallic dan bagian bawah serta tulang daun berwarna merah.
- Begonia festii = Begonia erythrophylla
mempunyai daun berdaging dengan warna daun bagian atas hijau dan bagian
bawahnya merahvarietas Bunchii mempunyai tepi daun keriting
- Begonia boweri, bisa mencapai ketinggian 6-9 inci
hibridanya Begonia tiger dan Begonia Cleopatra = Begonia
maphii, tanaman kecil dan berbentuk semak, tinggi 6-9 inci dengan warna
daun perunggu.
- Begonia cleopatra = Mapple leaf begonia, daun
dipenuhi dengan bulu-bulu kecil warna putihbentuknya seperti daun mapel.
- Begonia solanthera (daun berlilin) dan Begonia
imperialis (daun keunguan), keduanya termasuk begonia tipe pemanjat.
- Begonia foliosa, memiliki daun oval yang mirip
paku-pakuan.
SYARAT TUMBUH
Cahaya
Intensitas cahaya yang diperlukan berkisar antara 2000
– 2500 fc. Begonia membutuhkan cahaya terang namun tidak boleh lansung kena
sinar matahari karena daun bisa terbakar dan akan muncul black nekrosis. Tanaman
ini akan toleran pada tingkat cahaya rendah. Sehingga untuk tumbuh dengan baik
perlu diberi naungan. Tanaman memanfaatkan energi cahaya untuk membentuk
karbohidrat, suatu senyawa yang kaya akan energi dan unsur organik, proses
pembentukannya disebut sebagai proses fotosintesis yang melibatkan zat hijau
daun (klorofil)
Suhu
Begonia akan tumbuh dengan baik pada kisaran
suhu antara 15 – 30 °C. Suhu berhubungan erat dengan cahaya matahari dan
ketinggian tempat. Jika suhu terlalu rendah bisa menghambat pertumbuhan tanaman
dan jika terlalu tinggi juga akan mengakibatkan tanaman mengalami dehidrasi.
Suhu idealnya jika memungkinkan kondisi hangat akan mempercepat pertumbuhan.
Suhu dibawah 20°C tanaman akan tumbuh dengan baik namun warna daun yang dihasilkan
akan cenderung dominan hijau jadi warna-warna selain hijau yang dimiliki akan
kurang nampak ,karena pada suhu ini tanaman lebih produktif menghasilkan
klorofil. Suhu antara 15 – 20 °C dianjurkan saat fase pertumbuhan awal. Namun
setelah tanaman dewasa dan siap untuk dipasarkan atau digunakan sebagai
pajangan kondisikan suhu lingkungan berada pada ±25 °C. Kondisi suhu yang
tinggi juga akan merusak warna daun, biasanya warnanya akan memucat bahkan
pudar.
Kebutuhan air
Setiap tanaman membutuhkan air namun harus di atur
dengan baik dalam pemberiannya. Air merupakan pelarut dan pengangkut unsur hara
keseluruh bagian tanaman juga sebagai control terhadap suhu tubuh tanaman itu
sendiri. Begonia sangat rentan jika kondisi media berlebih air karena akar dan
rizoma didalam tanah akan mudah busuk. Pemberian air sangat dianjurkan dengan
system tetes, atau dapat pula dengan cara merendam dasar pot dalam air ditempat
yang dangkal, setelah air mencapai permukaan tanah baru diangkat dan
ditempatkan pada rak-rak agar air yang berlebih dapat dibuang kembali.
Kelembaban Udara
Kelembaban udara (rH) yang cocok untuk pertumbuhan
Begonia adalah diatas 50% namun diusahakan jangan terlalu tinggi karena akan
menyebabkan munculnya penyakit busuk tunas maupun busuk daun.
Unsur Hara
Begonia untuk melangsungkan kehidupannya membutuhkan
unsur hara yang dapat diambil dari udara, air maupun tanah. Unsur yang relative
banyak dibutuhkan disebut unsur makro yang meliputi unsur N, P, K, Ca, Mg, dan
Sulfur. Sedangkan unsur lain yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit yang meliputi
unsur Fe, Mn, Cu, Zn, Bo dan Mo yang disebut unsur mikro. Kekurangan atau
kelebihan salah satu unsur akan menimbulkan ketidaknormalan pertumbuhan
tanaman, yang ditunjukkan dengan gejala-gejala yang nampak pada daun dan
tunas-tunas baru Begonia.
BUDIDAYA
Perbanyakan Begonia
- Perbanyakan
dengan biji. Perbanyakan dengan biji pada umumnya diterapkan pada
jenis begonia yang berbunga, seperti Begonia semperflorens. Cara
perbanyakannya, petik buah yang sudah matang. Biasanya ditandai dengan mekarnya
bunga. Biji tersebut terletak dalam bunga yang sudah mekar. Keluarkan biji lalu
masukkan kedalam kantong-kantong kertas. Keringkan dengan cara
menjemurnya selama 1-2 hri. Biji disemai dalam pot berisi media kompos yang
steril, lalu ditutup plastik. Setelah 1-2 minggu atau bibit mulai keluar,
plastik dibuka dan lakukan penjarangan dengan memindahkan sebagian bibit ke
polibag lain.Perbanyakan
dengan pemisahan anakan. Caranya pilih tanaman yang memiliki anakan dalam
jumlah banyak dan sebagian besar telah dewasa. Sebelumnya, keluarkan tanaman
induk dari wadah lama dan bersihkan dari tanah yang masih menempel. Pemisahan
harus dilakukan hati-hati agar tidak banyak merusak akar.
- Perbanyakan
dengan setek batang. Perbanyakan ini dilakuan dengan cara memotong tangakai
yang telah dewasa. Tangkai dipotong sepanjang 5 cm dari pangkal daun. Agar
cepat tumbuh berikan zat perangsang tumbuh akar seperti Atonik atau Rootone.
- Perbanyakan
dengan irisan daun. Perbanyakan ini dilakukan dengan cara memotong satu
lembar daun yang tua tetapi masih segar daun tersebut di iris menjadi 4-6
bagian, membentuk segitiga. Arah irisan dari bagian pangkal ke pinggir. Simpan
ditempat teduh selama 2-3 minggu. Bila tinggi tunas telah mencapai 5-7 cm,
tunas dapat dipindahkan ke pot yang lebih besar 2-3 hari kemudian.
Penanaman
- Penanaman. Penanaman Begonia biasanya dilakukan pada saat
pemindahan anakan, penggantian media tanam maupun saat dilakukan perbanyakan
tanaman. Sebelum dilakukan penanaman perlu dipersiapkan terlebih dahulu adalah
pot, media tanam serta pecahan genteng atau batu bata. Pot yang digunakan
usahakan yang memiliki banyak lubang didasarnya serta memiliki kaki agar
pembuangan air berlebih mudah dilakukan. Pecahan genteng/batubata sebagai dasar
media diperlukan guna menciptakan kondisi media tanam dengan drainase yang
baik. Setelah pecahan genteng diletakkan di dasar pot masukkan media tanam
sampai dengan ¾ bagian pot. Letakkan tanaman pada bagian tengah kemudian isi
kembali pot dengan media sampai penuh, usahakan akar tanaman tertutup oleh
media dan tangkai daun paling bawah diusahakan jangan tertutup media. Setelah
tanaman berdiri tegak siram media tanam dengan air hingga permukaannya jenuh dengan
air dan letakkan pot diatas rak sehingga air yang berlebih akan mudah terbuang.
Tempatkan tanaman pada kondisi yang sejuk dan tidak terkena sinar matahari
secara langsung.
- Media
Tanam. Begonia akan tumbuh dengan baik jika media yang
digunakan terjamin kandungan haranya dan bebas dari hama dan penyakit. Begonia
membutuhkan media tanam yang gembur dan porous, sehingga akar tanaman mudah
menembus media saat mencari unsur hara serta jika terjadi kelebihan air akan
mudah mengalir keluar. Biasanya media yang digunakan adalah campuran humus
dengan sekam bakar dengan perbandingan 1:1. Media tanam dapat dimodifikasikan
dengan campuran lain sesuai dengan kebutuhannya, misalkan agar lebih porous
dapat ditambahkan pasir vulkanik atau cocopet juga baik sebagai campuran dalam
media karena mampu mengabsorbsi jika terjadi kelebihan air.
- Pemeliharaan. Pemeliharaan tanaman yang baik yaitu dengan cara pendekatan terhadap syarat
hidup tanaman tersebut. Intinya bagaimana menciptakan kondisi yang sesuai
dengan apa yang dibutuhkan tanaman. Tindakan-tindakan budidaya perlu agar
tanaman tumbuh dan berkembang dengan baik diantaranya adalah :
- Pemupukan. Begonia cukup dipupuk dengan kandungan pupuk
yang seimbang antara unsur N, P dan K. Aplikasi pupuk dilakukan secara hati-hati
karena Begonia rex memiliki akar serabut di bagian rizomanya yang sensitive.
Jika sering dilakukan pemupukan akan terjadi akumulasi garam pada area
perakaran dan menyebabkan akar mudah busuk. Aplikasi yang tidak hati-hati juga
bisa menyebabkan daun tanaman menjadi terbakar. Penggunaan humus dirasa cukup
untuk ketersediaan hara bagi tanaman begonia. Pemupukan dapat dilakukan 6 bulan
sekali sekaligus saat penggantian media tanam, jika memang diperlukan dapat
digunakan pupuk kimia yang bersifaf slow release.
- Sanitasi. Kebersihan lingkungan sangat mempengaruhi pertumbuhan
tanaman yang sehat. Maksud dari sanitasi ini adalah pembersihan sumber infeksi
agar penyakit tidak berkembang. Dengan sanitasi ini diharapkan akan memutus
siklus hidup pathogen penyebab penyakit. Sanitasi yang baik akan membantu
sirkulasi udara sehingga tanaman mudah mengabsorbsi zat-zat yang dibutuhkan
untuk hidupnya. Sanitasi pada budidaya tanaman hias Begonia rex dapat dilakukan
dengan cara membuang daun-daun tua atau yang sudah membusuk serta menjaga
kebersihan sekitar kebun agar tidak menjadi sumber penyakit .
- Penggantian Media. Media tanam dapat diperbaharui setiap 6 bulan sekali
dengan menganti media lama dengan media baru. Penggantian media ini dilakukan
biasanya setelah enam bulan media tanam sudah memadat sehingga aerasinya jelek
serta unsur hara yang tersedia sudah cenderung habis. Pada saat penggantian
media tanam dapat sekaligus dilakukan perbanyakan tanaman dari anakan yang ada
serta membuang bagian akar tanaman yang sudah mati.
- Reporting. Kebanyakan Begonia tidak membutuhkan pemangkasan
kecuali pertumbuhan batangnya (rizoma) terlalu panjang sehingga penampilannya
kurang menarik. Pemangkasan dilakukan selain mempercantik tanaman juga sebagai
sarana perbanyakan tanaman.
- Penyiraman. Penyiraman dilakukan jika media tanam benar-benar
hampir mendekati kering, karena tanaman ini lebih tahan terhadap kekeringan
dibandingkan dengan kelebihan air. Penyiraman secara berkabut cukup baik untuk
meningkatkan kelebaban udara jika kondisi panas atau kering. Penyiraman
sebaiknya dilakukan pada pagi hari karena jika dilakukan pada sore hari
dimungkinkan genangan air pada permukaan daun atau pada ujung-ujung daun masih
ada sampai malam hari. Genangan air tersebut akan memudahkan perkembangan pathogen
sehingga tanaman akan mudah terinfeksi penyebab penyakit tersebut.
PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT
Hama :
- Kutu
Aphid. Hama ini muncul ditempat yang lembab dan basah, biasanya hama ini menyerang
bagian bawah kelopak bunga dan daun. Untuk pengendaliannya dapat digunakan
insektisida.
- Ulat. Biasanya menyerang bagian tengah atau ujung daun. Kerusakan yang
ditimbulkan hampir mirip dengan kerusakan yang diakibatkan oleh keong.
- Kutu
putih. Gejala yang terlihat pada tanaman yang terinfeksi adalah adanya titik atau
spot berwarna kuning. Serangan yang mengganas dapt menyebabkan seluruh daun
menjadi kuning dan daun-daun yang berada dibawah akan tertutupi oleh bubuk atau
bulu berwarna hitam. Kutu putih yang berada pada tahap dewasa dapat ditemukan dibagian
bawah daun yang terinfeksi. Pengendaliannya dapat menyemprotkan insektisida
secara rutin dua kali seminggu. Jika tingkat serangan kutu masih rendah dapat
menggunakan Antrakan.
Penyakit
- Xanthomonas campestris. Gejala umum seranganya adalah muculnya bercak-bercak
dan nekrosis pada daun. Tanaman yang terserang penyakit ini harus segera
dimusnahkan karena dapat menular ke tanaman lain. Penyiraman tanaman pun
dilakuakan dengan hati-hati karena percikkannya airnya dapat menularkan
penyakit ini.
- Botrytis
Blight (Botrytis cinera). Gejala serangan jamur ini biasanya muncul pada bagian bawah daun akibat
tanaman bersentuhan dengan media tanam yang tidak bersih dari penyakit. Bagian
tanaman yang terkena jamur akan menjadi nekrosis dan berubah warna dari kecokelatan
hingga kehitaman. Patogen ini akan berkembang pada kondisi yang dingin pada
malam hari, udara hangat pada pagi dan siang hari, dan kelembapan udara yang
tinggi. Cara pengendaliannya dengan menjaga agar tanaman tidak terlalu lembab dan
terlalu basah terutama pada malam hari. Selain itu tanaman dapat disemprotkan
fungisida.
- Myrothecium
Leaf spot (Myrothecium roridium). Gejala penyakit ini muncul pada ujung daun dan pada daun yang rusak. Pada
daerah tanaman yang diserang akan muncul gejala nekrosis dengan warna cokelat
gelap dan berair. Pada permukaan bawah daun akan terbentuk lingkaran putih. Cara pengendaliannya dengan menggunakan fungisida, dan menghindari luka
pada daun, serta menjaga sanitasi lingkungan.
- Busuk
akar (Pytium sp.). Gejalanya tampak pada akar yang membusuk dan daun yang menguning.
Pembusukkan biasanya terjadi saat tanaman yang diperbanyak menempel pada
tanaman yang terinfeksi oleh busuk akar. Karena itu sterilisasi alat pertanian
sebelum digunakan sangat diperlukan untuk mencegah busuk akar. Penggunaan
fungisida cukup efektif dalam mengendalikan busuk akar.
- Bercak
Southern (Sclerotium rolfsii). Patogen ini menyerang seuruh bagian tanaman, tetapi yang biasanya terlihat
pada bagian daun dan batang. Biasanya batang tanaman menjadi berair terutama
bagian yang menyentuh tanah. Gejala lainnya miselium berwarna putih tumbuh
tidak rata dipermukaan daun atau media tanamdan membentuk pola tertentu. Cara pengendaliannya dengan memusnahkan semua tanaman yang mengalami gejala
penyakit ini, dan menjaga kebersihan alat-alat pertanian yang digunakan.